Kartini
School atau Sekolah
Kartini adalah sekolah khusus untuk perempuan
yang didirikan oleh Yayasan
van Deventer di beberapa tempat untuk mendidikan
para siswa perempuan berdasarkan keingina R.A. Kartini. Awalnya berdiri tahun
1912 di Semarang.
Conrad Theodore van
Deventer (1857-1915
Conrad Theodore van Deventer (1857-1915) dikenal sebagai seorang ahli hukum Belanda dan
juga tokoh Politik Etis (1901).
Pada 1899 Deventer menulis dalam majalah De Gids (Panduan),
berjudul Een Eereschuld (Hutang kehormatan). Pengertian
Eereschuld secara substasial adalah: Hutang yang demi kehormatan harus
dibayar, walaupun tidak dapat di tuntut dimuka hakim. Tulisan itu
menjelaskan pada publik Belanda bagaimana mereka menjadi negara yang makmur dan
aman (adanya kereta api, bendungan-bendungan, dst) adalah hasil kolonialisasi yang
datang dari daerah jajahan di Hindia Belanda, sementara Hindia Belanda saat itu
miskin dan terbelakang. Jadi sudah sepantasnya jika kekayaan tersebut
dikembalikan.
Ketika pada tahuan 1911 surat-surat Kartini diterbitkan, Van
Deventer terkesan sekali, sehingga tergerak untuk menulis sebuah resensi yang
panjang-lebar, sekadar untuk menyebarluaskan cita-cita Kartini, yang cocok
dengan cita-cita Deventer sendiri: mengangkat bangsa pribumi secara rohani dan
ekonomis, memperjuangkan emansipasi mereka.
Sekolah Kartini berdiri
di Semarang tahun 1912
Berkat kegigihannya
Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang
pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan
daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah Sekolah Kartini.
Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik
Etis
EmoticonEmoticon